July 09, 2010

Yang Membuat Kunang Kunang Menyala


Ada lebih 2.000 spesies kunang-kunang, yang sebenarnya adalah kumbang bersayap. Mekanisme bercahaya kunang-kunang biasanya menunjukkan beberapa informasi misalnya masa hidupnya.Kunang-kunang bersinar bahkan ketika mereka masih berupa larva kecil. Kedipan kepucatan mereka, cahaya kapur bertindak sebagai peringatan bagi pemangsa.

Banyak larva kunang-kunang mengandung bahan kimia yang tidak menyenangkan atau beracun untuk hewan dan manusia, menurut sebuah studi oleh para peneliti Universitas Tufts.Cahaya ini merupakan hasil pencampuran oksigen, pigmen yang disebut luciferin. Enzim luciferase, bahan kimia yang disebut adenosin trifosfat (ATP) adalah yang menyediakan sel energi, menurut peneliti Harvard Medical School.Kristal asam urat, yang terletak di sel-sel bisa diaktifkan untuk membuat cahaya, bertindak sebagai lapisan reflektif dan bersinar dari seluruh badan serangga.

Namun, pola kedipan perut kunang-kunang itu tetap menjadi misteri, di mana ilmuwan tidak yakin apakah pola ini dikendalikan oleh sel-sel saraf serangga atau suplai oksigen.Tetapi para ilmuwan tahu apa guna kedipan itu. Kunang-kunang dewasa mengeluarkan sinyal cahaya terputus-putus untuk menarik perhatian pasangan di masa depan.Pola kedipan yang bervariasi dari pendek hingga urutan panjang terus menerus, dan spesies kunang-kunang yang berbeda memiliki cahaya sendiri yang unik, sehingga lebih mudah bagi pasangan yang cocok untuk menemukannya satu sama lain.

Baik kunang-kunang jantan dan betina menyalakan lampu hijau mereka ketika memilih pasangan, dan menggunakan lampu berkedip mereka sebagai sarana untuk berkomunikasi selama pacaran.Selain kunang-kunang, banyak organisme lain, terutama makhluk laut, menggunakan emisi cahaya untuk seleksi seksual, menarik mangsa dan sebagai alat kamuflase.Diperkirakan ada sekitar 90 persen hewan laut dalam memiliki cahaya, menurut Scripps Institution of Oceanography (inilah)

roabaca.com

Read more

July 08, 2010

Tes di Spanyol, Rossi Masih Kesakitan



Valentino Rossi sudah menjalani tes tertutup di Misano, Italia, Rabu 7 Juli 2010. Namun, bukan berarti Rossi sudah lepas dari rasa sakit yang mendera.

Dari hasil tes itu, juara dunia MotoGP 2009 ini masih merasakan sakit di tiga bagian tubuh. "Saya masih merasa sakit di engkel, lutut dan bahu. Di atas semuanya itu, saya kurang tenaga di bagian pundak dan kurang pergerakan di bagian engkel," kata Rossi seperti dilansir Crash, Kamis 8 Juli 2010.

Meski dilanda sakit, hasil tes Rossi di Misano cukup memuaskan. Dari 11 lap pertama, The Doctor mencatatkan waktu 1 menit 41,0 detik. Waktu itu makin membaik ketika Rossi menjajal 15 lap dengan waktu 1 menit 38,2 detik.

Atas hasil ini ada kemungkinan Rossi bisa tampil di GP Jerman pada 18 Juli mendatang. Namun, Rossi menepis antusiasme kalau hal itu akan bisa terwujud.

"Saya ingin sekali kembali di (Sirkuit) Sachsenring, tapi masih terlalu dini untuk dikatakan. Kami masih punya 12 hari dan kita harus tunggu dan lihat dulu apa kondisiku mulai membaik," tutupnya.
• VIVAnews
Read more