February 24, 2011

Bisa Jebol Google Chrome Dihadiahi Rp 36 Juta Dan Laptop


Ini adalah langkah yang ekstrim yang dilakukan Google karena yakin bahwa mesin pencarinya Google Chrome tidak dapat diretas oleh siapa pun.Oleh karena itu, Google berjanji akan memberikan £ 12.500 atau sekitar Rp36 juta dan sebuah laptop kepada orang pertama yang dapat membuktikan Google salah.

Google menantang para peretas menjelang perhelatan Pwn2Own bulan depan. Pwn2Own adalah acara lima tahunan kompetisi hacker.

Hadiah itu adalah yang terbesar dari hadiah yang pernah disayembarakan sebelumnya. Acara itu berlangsung pada konferensi keamanan CanSecWest di Vancouver, British Columbia pada tanggal 9.

Aplikasi Chrome beroperasi menggunakan Windows 7 atau Mac OS X, para peretas akan mencoba dan meretasnya seperti pada Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox dan Apple Safari browser.

Sebelumnya Microsoft, Mozilla dan Apple telah menawarkan 15 ribu dolar untuk orang pertama yang bisa meretas mesin pencari keamanannya - sebanyak 5 ribu dolar telah diberikan kepada peretas yang sukses menjebolnya pada acara tahun lalu.

Dalam rangka memenangkan uang Google dan laptop Chrome CR-48, pada hari pertama para peretas yang lihai harus menemukan dan mengeksploitasi dua celah kode yang rentan, menurut laporan ComputerWorld.com.


wolu7.blogspot.com
Read more

Komputer Terinfeksi Virus Via Internet


sering kali bermain Poker di Facebook. Selain itu, ia juga menjual chip Poker miliknya. Hasilnya terbilang menguntungkan. Suatu hari, Sigit tidak bisa masuk ke akun Facebook-nya. Ternyata, akunnya telah dibajak dan chip Poker-nya sudah dicuri.Kasus Sigit ini merupakan puncak gunung es kejahatan di Internet yang kini semakin meningkat. Malware canggih dikembangkan untuk menyebar di Internet dan menyerang jaringan komputer yang rentan. Kenapa hal ini terjadi? Motivasi utamanya adalah uang. Uang diperoleh dari aktivitas kejahatan, seperti mendapatkan banyak informasi yang kemudian dapat dijual ke pihak lain yang mencari informasi tersebut. Hal ini sangat me­nguntungkan bagi penjahat dunia maya terutama dengan semakin meningkatnya jumlah pengguna Internet di seluruh dunia.

Cara menyerang
Secara umum, serangan lewat Internet dilakukan dengan dua tahap. Pertama, menuntun pengguna Internet ke website yang berisi program berbahaya. Tahap kedua, meng-install file ekseskusi berbahaya ke dalam komputer pengguna. Media yang digunakan sangat banyak, dapat melalui e-mail, IM, jejaring sosial, search engine, iklan, dan sebagainya. Isinya pun dapat dibuat lebih menarik, seperti cara cepat dapat uang, gambar vulgar, atau topik yang sedang jadi tren dan menjadi pembicaraan yang hangat di masyarakat luas.

Penjahat dunia maya punya dua cara untuk menginstall malware di komputer. Pertama, memancing orang untuk melakukan download dan install program yang seolah-olah berguna, seperti antivirus, Flash Player, atau game atas kemauan sendiri. Cara kedua, dengan melakukan drive-by download atau download otomatis. Mereka bisa saja memanipulasi website yang sah yang memiliki banyak pengunjung.

Berbagai umpan
Penjahat dunia maya juga menerapkan teknik Search Engine Optimization (SEO), yaitu sebuah cara agar website jahatnya tampil di mesin pencari (Google, Yahoo, atau Bing) berdasarkan kata kunci tertentu. Dengan demikian, berhati-hatilah dalam memilih website pada mesin pencari. Salah satu cara agar tidak masuk ke tempat yang salah dari mesin pencari, gunakanlah aplikasi antivirus yang memiliki feature untuk memindai hasil pencarian.

Pencegahan
Akhir-akhir ini, Internet adalah tempat yang berbahaya. Agar tidak menjadi korban, Anda dapat mencegahnya. Untuk itu, update software yang dipakai secara teratur, terutama yang menjadi tandem browser seperti add-on – sistem operasi dan tentu saja software antivirus. Terakhir, Anda harus berhati-hati terhadap informasi yang menyebar lewat Internet. Sebelum mengklik iklan-iklan di website, saring terlebih dulu informasi yang ingin Anda dapatkan.

chip.co.id
Read more

HandPhone Tercanggih

Handphone saat ini bukan hanya sebagai media untuk komunikasi aja baik itu telepon maupun sms, ada keunggulan lain yang membuat kita jadi lebih terobsesi buat mamiliki handphone tercanggih, mungkin buat foto2, dengerin musik, main game atau sekarang lagi jamannya internetan. bisa dibilang handphone sekarang lebih canggih, pintar dan tangguh.


triple Bwatch



Sky Sleak & Slim


Retroxis


Nokia Aeon


Nokia Communicator


Nec Tag


Benq-Siemens The lack Box


Asus BAura





menujuhijau.blogspot.com
Read more

Google & Nokia


Wakil presiden di bidang rekayasa produk Google, Vic Gundotra, mengejek kerja sama antara Nokia dan Google melalui tweets di Twitter.

"Dua ayam turki dipadukan tak akan pernah bisa menjadi burung elang," demikian disampaikan Gundotra melalui tweet. Hal ini terjadi setelah Nokia mengumumkan akan membuat ponsel pintar menggunakan sistem operasi Windows Phone dari Microsoft. Ironisnya, selama ini Microsoft dianggap gagal mengambil remah roti keuntungan di sektor persaingan bisnis ponsel pintar di dunia.

Setelah Gundotra men-tweet, CEO Nokia yang baru, Stephen Elop, pun melakukan balasan. "Dua pembuat sepeda,dari Dayton,Ohio, AS, suatu ketika bermimpi akan terbang," kata Elop. Kini pertandingan antara dua penghasil piranti lunak dan perangkat keras makin keras untuk membuktikan jika ponsel mereka bisa terbang.

"Mereka hanya bisa membuat sejumlah ponsel dan melepaskannya ke pasar dan ini paling mudah selama enam bulan. Namun pasaran Android bergerak dengan cepat dan mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa," demikian kata Al Hilwa, seorang analis dari firma teknologi, IDC.

Nokia harus bersaing di pasar ponsel dengan iPhone Apple yang tingkat marginnya sungguh luar biasa besar serta produk ponsel lain yang menggunakan platforma Android dan telah melakukan revolusi di pasaran.



http://www.focus-global.co.cc
Read more

Google Lakukan Scan Satu Juta Pustaka Buku Universitas


Demi ketersediaan pustaka buku digitalnya, pihak Google yang menjalin kerjasama dengan sebuah Committee on Institutional Cooperation (CIC) yang menaungi pustaka universitas dan beranggotakan beberapa perwakilan universitas besar di Amerika Serikat, dikabarkan baru saja telah berhasil melakukan scan terhadap satu juta pustaka buku universitas yang selanjutnya dibuatkan bentuk digitalnya agar dapat dengan mudah tersedia dan diakses oleh semua orang di dunia.

Dengan keberhasilan tersebut, seakan telah menjadi tonggak terpenting dari apa yang pihak Google telah lakukan selama ini. Dan ini yang jelas telah sesuai dengan tujuan dan strategi Google untuk menjadikannya sebagai salah satu sumber pustaka ilmu pengetahuan dunia.

Seperti yang diketahui bersama, pihak Google sendiri telah berupaya keras untuk membuat salinan digital yang berasal dari setiap buku di dunia. Dan untuk mewujudkan dan menyukseskannya, pihak Google telah melakukan mitra kerjasama dengan berbagai kalangan penerbit, perpustakaan dan kini pihak perguruan tinggi. Sejauh ini kabarnya Google telah berhasil melakukan scan terhadap jutaan buku dan perjalanan panjang di depan pun tampaknya telah siap menanti.

“Hari ini Kami merayakan tonggak penting dimana baru saja Google telah berhasil mendigitalkan satu juta buku dari perpustakaan anggota Komite Kerjasama Institusional (CIC),” Ungkap Kim Armstrong, wakil direktur Pusat Perpustakaan Inisiatif untuk Komite Kerjasama Kelembagaan.

CIC sendiri merupakan konsorsium dari Sepuluh anggota universitas besar dan Universitas Chicago.

Masing-masing isi buku telah dilakukan scan, diterjemahkan dari gambar ke teks dengan teknologi Optical Character Recognition (OCR) dan juga telah ditambahkan ke Google Books index. Setelah dibuat digitalnya, buku-buku yang ada kemudian dikirim kembali ke perpustakaan asalnya untuk ditempatkan ke rak masing-masing.

Kemitraan yang lebih jauh antara Google dan CIC merupakan sebuah langkah awal dalam hal ini. Keduanya akan terus menjalin kemitraan untuk melakukan scan sekitar 10 juta buku dari perpustakaan universitas yang ada, dari jumlah keseluruhan yang ingin discan mendekati 85 juta.

Hasil scan buku kini telah tersedia di Google Books. Dan semua universitas telah menerima salinan dari versi digitalnya dan beberapa diantaranya bahkan telah membuatnya tersedia sendiri.

Sampai saat ini Google telah berhasil memindai lebih dari 15 juta buku yang kini tersedia di Google Books, meskipun tidak semua secara penuh. Beberapa buku, masih di bawah hak cipta hanya dicari di dalam Buku dan mesin pencari Google itu sendiri, tetapi tidak tersedia untuk dilihat secara penuh di Google.



http://teknopologi.wordpress.co
Read more